Senin, 27 Oktober 2008

Yang Bebas dan Yang Dibatasi Karena Asam Urat


Bila kadar asam urat seseorang lebih dari ukuran normal (di atas 7 mg/dl), dianjurkan untuk menghindari makanan golongan A dan membatasi konsumsi makanan golongan B. Bahkan jika kadar asam urat melebihi 10 mg/dl, dibarengi dengan pembengkakan sendi, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang mengandung purin sama sekali. Jenis makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi yaitu yang masuk dalam golongan C.

Semua jenis karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, makaroni, mie, bihun, roti dan biskuit boleh disantap. Sementara itu, jenis ikan tertentu, ayam, telur, tahu, tempe, dan oncom dibatasi maksimal 50 gr/hari. Konsumsi daging dapat diganti dengan susu dan keju yang kandungan purinnya rendah.

Beberapa bahan makanan berikut ini digolongkan berdasarkan kandungan purinnya:

Bahan Pangan Golongan A
Mengandung 150-1.000 mg purin dalam setiap 100 gr bahan pangan. Sumber : Hati, ginjal, otak, jantung, ginjal, paru, udang, remis, kerang, sardin, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, dan makanan dalam kaleng.

Bahan Pangan Golongan B
Mengandung kadar purin sekitar 50-150 mg purin dalam setiap 100 gr bahan pangan. Sumber : Daging sapi, ikan laut, kacang kering, bayam, dan kembang kol.

Bahan Pangan Golongan C
Mengandung sekitar 0-15 mg purin dalam setiap 100 gram bahan. Sumber : keju, susu, telur, oncom, dan sebagainya.

Makanan lezat belum tentu menjadikan makanan tersebut sehat. Jadi jika Anda tak ingin mengalami gout, sebaiknya jangan asal menyantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar